Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (Yabhysa) cabang Pamekasan gandeng Dinas Kesahatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan peringati Hari Tuberkulosis Sedunia tahun 2023, yang di gelar di Pendopo Wabup (Pendopo Budaya) Pamekasan, Jum’at (17/3/2023) Pagi.
Sriwahyuni Fatmawati Ketua Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) cabang Pamekasan kepada Ralita FM mengatakan, dalam peringatan HTBS ini pihaaknya bekerja sama dengan Dinkes Pamekasan, yang mengusung tema “AYO BERSAMA AKHIRI TBC, INDONESIA BISA!”.
“Kegiatan kali ini merupakan kolaborasi antara Dinkes dan Yabhysa Pamekasan, yang memang dari dulu kita bermitra, karena tujuan kegiatan dalam peringatan HTBS pada tanggal (24/03/2023) dapat memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat”, katanya.
Yuni sapaan akrabnya menjelaskan, untuk memeriahkan sekaligus mengedukasi peringatan HTBS ini dikemas dengan berbagai macam rangkaian acara di antaranya, Jalan-jalan sehat (JJS), Pemberian Hadiah kepada para peserta Pembagian Pamflet/Brosur terkait TBC kepada masyarakat, serta acara Dialog Interaktif (Talkshow) .
“JJS ini tidak hanya serta merta jalan-jalan sehat saja, tapi kami juga melakukan edukasi kesehatan khususnya tentang TBC ke masyarakat. Lalu ada pembagian pamflet dan brosur juga, setalah itu acara talkshow atau dialog interaktif”, jelasnya.
Yuni mengungkapkan, kader dari Yabhysa ini tersebar hampir di setiap Kecamatan di seluruh Kabupaten Pamekasan, dengan mandat setiap kader mengayomi dan melakukan edukasi secara door to door kepada seluruh masyarakat.
“Kami bermitra dengan Dinkes Pamekasan, mandat kader kami apa? Mereka door to door ke masyarakat sosialisasi kesehatan khususnya tentang TBC, Men-Screening, melakukan penyuluhan, dan pendampingan”, ungkapnya.
Yuni menambahkan, rata-rata usia warga terjangkit TBC berada di usia produktif yakni mulai dari 18-45 tahun. Ia berharap mudah-mudahan masyarakat lebih paham dan sadar tentang penyakit TBC ini, sehingga kedepannya angka TBC di Kabupaten Pamekasan menurun.
“Harapannya, kita masyarakat dengan Dinkes Pamekasan dan jajarannya agar tetap bersinergi, berkoordinasi untuk bisa mengeliminasi TBC. Walaupun ini sulit tapi kami tetap optimis dengan cara komunitas membantu program priioritas pemerintah seperti program penanggulangan TBC ini”, pungkasnya. (liq)
